Just like judul. Setiap tahun, pasti ada aja bulan nikahnya. Yang selalu jatuh di bulan Syawal dalam kalender Islam. dan kali ini jatuh pada bulan Juli.
Bahkan saya sendiri dapat banyak undangan nikah. Mulai dari temen SD, SMP, SMA, Kuliah... Buanyaak :D. Dan disaat mereka semua udah punya pasangan, si mimin masih aja ngejomblo di blog dan masih nonton anime :D.
Nikah itu bukan nunggu mapan, tapi mapan bareng. Katanya sih gitu, makanya lihat orang-orang itu nikah kayak yang gampang. dan akhirnya punya pemikiran gini: "Sebetulnya nikah emang beneran gampang loh! Ijab kobul doang, sama tanda tangan buku nikah! Udah gitu doang".
Cuma~~~ Bukan manusia namanya kalo melakukan hal hal penting di kehidupannya tanpa lambang-lambang pencitraan dan pengakuan duniawi :D. Makanya dibuatlah ribet -_-, resepsi, ngirimi undangan, kemudian bulan madu. Yang tujuannya menunjukkan kepada dunia bahwa 2 manusia ini telah diikat janji suci, yaitu pernikahan.
Terus, apakah perlu sampai menunjukkan kepada dunia kalo kalian sudah menikah? Apa sih yang terjadi kalau semisal tidak melakukan hal tersebut? Apakah lantas pernikahan tersebut tidak valid dan pasangan yang diikat janji suci tersebut bisa seenaknya 1 sama lain? kan nggak, yang terpenting bukan resepsi-nya atau pengakuan terhadap makhluk2 duniawinya. tapi balik ke individu masing2.
Sorry kalo bahas hal yang retorik, yang jelas... Udah gitu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar